Este Amor Perdido

Gosh, lama ga baca novel-novel Hanafiah-nya Sitta Karina, membuat gua lupa akan betapa tampan, charming, dan menawan-nya para pria Hanafiah itu. Dan fakta itulah yang mengantarkan gua menjadi seorang fangirl Hanafiah, bersama Silmi Kaffah dan Agra Winona tersayang.

Pada awalanya, si Silmi berniat meminjam seluruh novel Hanafiah kepada Nadya Nabila, yang memang koleksi buku Hanafiah-nya sangat lengkap, cuma kurang Titanium aja. 

Jadi, ketika itu, suatu hari saat kita semua sedang sanlat di Mesjid Al-Azhom (iya, sekolah gua gaya emang), si Nadya datang suatu pagi, membawa setumpuk buku-buku Hanafiah untuk dibawa pulang Silmi. Dan gua langsung teringat kembali, waktu pertama gua minjem set buku tersebut sama Nadya, sekalian Titanium pula, yang dipinjemin Alviani. Sayang dia udah pindah ke Malang. We miss you, Mami Vani :)

Anyway, sebelum dibawa pulang oleh Silmi, sambil nunggu ceramah sanlat membosankan nan ga jelas itu berakhir, gua tergoda untuk membaca jilid pertama seri novel Hanafiah, Lukisan Hujan.

en la lluvia, cuando le recuerdo

Dan gua kembali teringat akan pesona si Diaz Syailendra Putra Hanafiah yang dingin, 'batu', judes, tapi baik dan sangat perhatian. Gua meleleh lagi waktu baca novel itu. Membaca sosok si 'gagu' Hanafiah lagi.

Dan ternyata Silmi juga terjerat pengaruh dan pesona dari para pria Hanafiah tersebut, karena malamnya dia langsung heboh nge-tweet tentang itu sama gua dan Agra. Besoknya juga. Terus besoknya lagi. Lagi, lagi, dan lagi. Sampai berita ini diturunkan, oknum bernama Silmi Kaffah masih tergila-gila sama tokoh fiksi milik Sitta Karina, yang diklaim olehnya sebagai delusive obsessed pada lelaki imajiner. Engañosa obsesionado, mengutip kata-kata Mbah Gugle versi terjemahan :)

Dan Engañosa obsesionado itu terus berlanjut sampai akhirnya gua minjem keseluruhan Hanafiah saga yang dimiliki oleh Nadya-hime. Dan sekarang gua bahkan udah sampai ke novel terakhir sebelum Titanium, Seluas Langit Biru. Lagi-lagi terbius oleh sosok pria karangan Sitta Karina. Si Aozora Syahrizki.

Ah, emang dasarnya gua fangirl aja kali yah, jadinya kalo nemu figur cowok ganteng, seperti apapun wujudnya, langsung kepincut. Suka melihat, bukannya suka dalam artian 'suka'...

Tapi sampai sekarang, gua tetep lebih suka Sigra Hening Hanafiah daripada Diaz Syailendra Putra Hanafiah, Herñandez Naryama Hanafiah, Carlo Andara Hanafiah, Moreno Lucien Hanafiah, Austin Taura Hanafiah, ataupun Christopher Anggaru Hanafiah.

Kenapa? Karena... suka aja. Sebenarnya gua lebih kepincut sama namanya, bukan sosok Sigra-nya sendiri. Mungkin kalau tampang dia dibawah yang lain. Tapi namanya unik sendiri, dan karakternya itu. Sama kemampuan telekinetiknya, hahaha...

Yeah, sekian post fangirling dari gua. Lain kali disambung lagi.

Adios, queridos lectores!

*sok cas-cis-cus bahasa Spanyol, padahal ada yang lebih jago dari dia*
*lirik-lirik @winterfireworks*
*digetok karena bukan twitter*
*disepak keluar, kelamaan selesai*

Komentar

  1. Yang delussive obsessed itu emang beneran ada apa penyakitnya? HAHAHAHA kalo ada mah bener gua benjeeet, Ayy LupHp eU pHuLL DIAZ SYAILENDRA PUTRA HANAFIAH! (gaul)

    BalasHapus

Posting Komentar