Blogging ; IH and Ryoku STYLE!!!

Oke, jadi demi menghilangkan WB yang sudah berhari-hari nemplok di kepala, mari kita nyoba posting blog cara baru...

.....

Dering suara alarm ponsel menggema di seluruh kamar. Membangunkan seorang entitas berjenis kelamin betina yang masih terlena dalam alam bawah sadarnya. Menggeliat malas, entitas itu beranjak bangun dari tempat tidurnya, menggapai ponselnya yang masih melantunkan suara keras vokalis L'Arc~en~Ciel yang mendendangkan salah satu hits-nya, Link versi KISS mix. Dengan tidak sabar, tangan kuat entitas itu menekan tombol pada ponselnya untuk mematikan alarm yang mengganggu mimpinya. Memanjat tempat tidurnya kembali untuk memejamkan mata sekali lagi. Mengunjungi kerajaan mimpi miliknya lagi.

Dan pada akhirnya ia harus mengalah pada sinar sang matahari yang menembus gorden kamarnya, menerangi ruangan itu dengan sinarnya yang terang. Mau tak mau, ia terbangun dari imaji indahnya. Kelopak malasnya mulai membuka, menilik pemandangan kamarnya yang masih berantakan. Terkantuk-kantuk, kakinya melangkah menuju luar kamarnya, menatap satu-persatu penghuni rumah yang sudah terlebih dahulu terbangun. Menyapa pelan ibunya yang terduduk diam, dan adik sepupunya yang sudah terlebih dahulu duduk manis di depan layar televisi, menonton acara-acara imbisil yang bukannya membuat anak semakin pintar, malah menurunkan digit IQ-nya. 

Masuk lebih dalam menuju dapur keluarga tersebut, sang entitas betina tersebut memandang adik laki-lakinya yang tengah melahap porsi sarapannya. Dengan seenaknya menghabiskan jatah spaghetti milik mereka berdua. Sedikit kesal, ia beranjak membuka pintu kulkas keluarganya, mengambil sekantung nugget Stikies yang sudah disediakan oleh ibundanya tercinta. Segera ia serahkan kantung nugget tersebut kepada asisten rumah tangga ibunya yang paling disayanginya. Dengan senyum memelas yang meyakinkan, memintanya menggorengkan beberapa potong untuk sarapannya hari itu.

Tak lama, sarapannya siap. Entitas betina itu segera melahap nutrisi paginya, dan laghi-lagi menyodorkan piring bekas sarapannya pada asisten rumah tangga ibunya yang tersayang tersebut. Dirinya sendiri kini beranjak masuk kembali pada kamarnya. Ruangan pribadinya yang sakral. Menyalakan komputer serta modemnya, lalu kembali terpaku menatap layar komputernya, menjelajah berbagai situs-situs favoritnya, serta membaca beberapa posting RPG di forum yang diikutinya. Tak lupa dengan selingan chatting via YM bersama salah satu sahabatnya, sambil menunggu permintaan upload beberapa foto temannya yang ia post di situs jejaring sosial langganannya, sambil sesekali meng-update statusnya di situs jejaring lainnya.

Lama setelahnya, barulah gadis itu - entitas berjenis kelamin betina itu - beranjak menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya. Menyiramkan segayung air dingin yang menyegarkan badannya. Kembali lagi ke depan monitor, gadis itu kembali menekuni berbagai forum yang sedang diikutinya, serta berbagai komentar-komentar yang dilontarkan sahabatnya kala mereka chatting berdua. Seakan lupa waktu, gadis itu menatap penunjuk waktu berwarna biru di kamarnya, yang berdetak di angka 1 setengah dan 6. Saatnya makan siang.

Setelah mengisi lambungnya dengan berbagai nutrisi dan karbohidrat yang berguna untuk kesehatan badannya tersebut, gadis itu lagi-lagi kembali menekuni layar monitor, menatap berbagai thread yang dibuka di forum RPG langganannya. Serta kini ia membuka situs mangascan yang cukup tenar, untuk mengikuti perkembangan terbaru dari manga favoritnya. Dengan segera hanyut dalam sepak terjang karakter favoritnya, melupakan janji latihan softball-nya hari ini bersama tim sekolahnya.

Dengan tergesa-gesa, gadis itu segera mematikan komputernya lalu berganti pakaian, menyiapkan barang-barangnya, lalu langsung berangkat menuju tempat latihan. Sampailah ia disana, wajahnya langsung tertekuk tanda kecewa. Hanya ada satu orang disana. Kakak kelasnya. Sedikit canggung, ia mendekati kakak kelas tersebut dan menyapanya, tak ubahnya seorang rekan seangkatan.

Menunggu lama, ternyata kakak kelas yang dimaksud, sang ketua tim Softball mereka, tak juga datang. Begitu pula dengan pelatih mereka. Nihil. Tak ada. Inkompeten sekali. Namun yang lain segera tanggap mengambil peralatan yang dititipkan di dekat sekolah. Sayangnya, gerombolan pemuda yang berangkat itu melupakan bolanya. Terpaksa mereka berlatih menggunakan 2 bola lama miliknya. Yang lain segera hanyut dalam permainan bebas tanpa aturan tersebut. Lain halnya dengan dirinya. Gadis itu hanya bisa menatap kakak kelasnya bermain, sambil sesekali ikut mencoba dan mengoreksi sedikit. Apa daya, disana hanya ia yang mempunyai pengalaman bermain secara profesional. Atlet yang jam terbangnya paling tinggi. Bahkan ia ragu jika ada sat pun kakak kelasnya yang pernah mengikuti suatu kompetisi ataupun pertandingan. Minus sang Ketua Inkompeten, tentu saja.

Gadis itu lalu berpamitan pada seluruh kakak kelasnya saat mereka memutuskan untuk selesai, membereskan barang-barangnya, lalu berjalan pulang ditemani seorang anak laki-laki rekan seangkatannya. Sayangnya rumah mereka berjauhan, maka si gadis terpaksa pulang dengan kendaraan umum sendirian. Padahal ada salah seorang rekan seangkatannya lagi yang membawa kendaraan. Sayangnya lagi, rumahnya berbeda arah dengan si gadis.

Sampai di rumahnya, anak itu segera membersihkan badannya, membasuh tubuh kotornya dengan air dingin nan segar. Lalu kembali pada rutinitasnya di depan layar komputer. Menekuni situs yang itu-itu saja, terlihat tidak bosan sama sekali. Gadis itu kembali terlibat percakapan imbisil yang tak penting dengan sahabatnya, sambil sesekali ia mengecek forum RPG langganannya lagi, merasa berhutang beberapa posting pada salah satu thread.

Bosan, gadis itu meninggalkan layar monitor, lalu beranjak keluar untuk bercakap-cakap dengan kedua orangtuanya, serta bermain bersama adik perempuannya yang kecil dan manis itu.


.....

(cengo)


KENAPA KALAU NGE-REPP GA BISA SEBAGUS ITU????? DOOOH, PANJANGNYA AJA CUMA SETENGAHNYA KALEEEEE!!!!


Okee, jadi overally inilah kegiatan gua dari bangun tidur sampe sekarang. Adegan terakhir adalah adegan yang seharusnya gua lakukan, mengingat kedua orangtua saya sudah pulang. Tapi malas ah, mau cek posting si Dims dulu, ahahahaha

Ciao, guys

PS : Isi postingan diatas sama sekali tidak berniat untuk menjelek-jelekkan. Semuanya MURNI untuk keperluan imajinasi si pengarang biar ga mandek, hehe

Komentar